Kamis, 20 November 2008

analisis talk show

CAROLIN
915070117
Dasar-dasar Jurnalistik

OPINI TALK SHOW
(Kick Andy)



Saya mengambil objek kajian wawancara untuk dianalisis melalui acara talk show pada salah satu televisi swasta di Indonesia, khususnya Jakarta. Nama acara talk show tersebut adalah “Kick Andy Laskar Pelangi Bag 3”, yang diambil dari youtube.com dengan link sebagai berikut:

“http://www.youtube.com/watch?v=hZNWTyJkc48&feature=related”.

Saya berpendapat bahwa jenis wawancara yang ditampilkan pada acara talk show “Kick Andy” adalah cukup baik, karena mendekati pada struktur wawancara yang benar. Keseluruhan yang ditampilkan sangatlah mulus. Mulai dari wawancara pengantar yang jelas, lalu dilanjutkan dengan pertanyaan yang tidak ada sedikitpun unsur memojokkan/menyudutkan atau sejenisnya, dan sama sekali tidak ada unsur pemotongan pembicaraan oleh pembawa acara, sehingga narasumber bebas mengungkapkan semua hal yang ingin ia sampaikan dan sudah terpenuhi.

Namun segala sesuatu tidak ada yang sempurna, begitu pula yang terjadi pada acara talk show ini. Kekurangan yang terlihat adalah pembawa acara hanya memberikan sedikit sekali argument pada narasumber yang sedang berbicara, khususnya pada wawancara yang terletak diawal-awal siaran, hal ini membuat bosan khalayak/penonton. Baik penonton langsung yang berada disana, maupun penonton yang berada di rumah.

Kekurangan itu tertutupi begitu saja setelah akhir-akhir wawancara ini berlangsung. Pembawa acara mulai mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan unik yang menghasilkan jawaban-jawaban yang bersifat humoris/lucu.

Setelah saya telusuri, memang wawancara yang digunakan sudah sangat benar, namun penempatannya saja yang kurang tepat. Mungkin wawancara sejenis ini lebih baik digunakan saat seorang wartawan berita yang ingin memperoleh banyak sekali informasi, sehingga dapat menulis sebuah berita dengan baik.

Pada acara talk show, sebaiknya letupan-letupan ataupun sedikit argument yang membuat acara menjadi lebih menarik dan meriah itu sangat diperlukan. Jelas terbukti pada acara oprah talk show di Amerika, yang seringkali membuat histeris para penontonnya, membuat acara menjadi lebih hidup.

Mengenai topik dan narasumber yang dipilih, menurut saya target khalayak yang dituju kurang luas lingkupnya. Karena khalayak yang dituju hanyalah orang-orang yang gemar dengan film laskar pelangi, dan setelah film ini tidak lagi populer di Indonesia, maka acara talk show ini pun sudah kehilangan khalayak. Atau dengan kata lain tidak ada seorangpun yang mau menonton siaran ulang pada talk show edisi ini.

Pada acara talk show yang disiarkan oleh acara oprah, banyak sekali manfaat-manfaat, serta pengetahuan-pengetahuan yang belum diketahui secara umum. Dan biasanya diulas secara menarik oleh narasumber dan didukung oleh letupan-letupan dan argument oprah sendiri yang masuk akal, sehingga mampu mencairkan suasana.

Siaran oprah sering kali diulang pada layar televisi kita, namun khalayak yang menonton tetap saja banyak. Dan orang-orang yang sudah menonton pun tidak keberatan untuk menontonnya kembali.

Ketika narasumber mengungkapkan hal-hal yang menyentuh hati atau terkadang sampai membuatnya menangis, maka oprah tidak segan-segan untuk menghampiri dan memeluknya. Tindakan oprah membuat audiencenya menjadi terkagum dan terkadang ikut terbawa untuk menangis. Namun hal ini sama sekali tidak terjadi pada acara talk show kick andy.

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Supported by ArchiThings.Powered by Blogger