Tugas I Dasar-dasar Jurnalistik
Laporan yang Disusun untuk Melengkapi
Tugas I Dasar-dasar Jurnalistik
Semester Ganjil – 2008
Oleh :
Carolin (915070117)
She Ryana (915070023)
Maria Fransiska (915070048)
Yuliana (915070145)
Astri (915070177)
Universitas Tarumanagara (kampus I)
Fakultas Ilmu Komunikasi
Jl. Letjen S. Parman No 1
Gedung Utama Lantai 11
BAB I
(Sejarah Internet Indonesia/Media Online)
I.I Sejarah Internet Indonesia
Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet.
(Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.)
I.II Berita pertama keberadaan internet pada media cetak
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
I.III Awal Inspirasi tulisan Internet Indonesia
Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), dll berguru pada para senior radio amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m.
BAB II
(Tokoh-tokoh dibalik terbentuknya media online di Indonesia)
II.I Robby Soebiakto
Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000, AMPR-net
II.II RSM Ibrahim
RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik operasional Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC.
II.III Muhammad Ihsan
Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.
II.IV Firman Siregar
Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
II.V Putu dan Tungki
Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di
II.VI Suryono Adisoemarta
Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amateur Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.
BAB III
(Perkembangan internet/media online)
III.I Internet Service Provider
Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI.
Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX.
III.II E-COMMERCE
Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat
III.III Lahirnya Jurnalisme Online
Online jurnalism atau lebih dikenal dengan nama jurnalisme online lahir pada tanggal 19 Januari 1998, ketika Mark Drugde membeberkan cerita perselingkuhan presiden Amerika Serikat Bill Clinton dengan Monica Lewinsky atau sering disebut ”monicagate”.
III.IV Perkembangan Jurnalisme Online di Indonesia
Perkembangannya dimulai dengan kemunculan situs bernama www.detik.com. Situs ini muncul sebagai representasi perlawanan ”ketidakbebasan” pers yang didukung oleh penguasa orde baru. Kemunculannya pun dikarenakan pertimbangan bahwa tidak ada kemungkinan untuk di bredel atau di hentikan arus informasinya melalui jaringan internet.
III.V Jurnalisme Memiliki Pengaruh Terhadap Lapangan Kerja di Indonesia
Melalui jurnalisme online proses pertukaran informasi terjadi secara cepat dan kerja sama yang dilakukan oleh beberpa perusahaan pun menjadi lebih mudah, khususnya bagi industri komunikasi Indonesia.
III.VI Iklan adalah kuncinya
Perolehan iklan di media online yang cukup menggiurkan dipakai untuk perawatan dan pemeliharaan server dan jaringan “fakta” harga iklan.Detik.com mampu menampilkan 1-3 iklan dalam satu halaman, dengan total 24 halaman. Sementara media cetak dapat memuat12-20 iklan dalam satu halaman.(Sumber:detik.com)
BAB IV
(Beberapa Pengertian)
IV.I Pageviews
Permintaan dari pengunjung internet untuk mengakses sebuah halaman dari sebuah situs/blog. Ini kontras dengan hit, yang merequest sebuah file dari web server. Semakin banyak pengunjung membuka blog tersebut, semakin sukses/berhasil blog tersebut. Contohnya, seorang mahasiswa membuat blog tentang dosen galak. Semakin banyak orang lain mengakses blog mahasiswa tersebut, makin sukses blog itu.
IV.II Unique Visitors
IP yang mengakses situs/blog tersebut. Secara harafiah adalah keanekaragaman atau variasi pengunjung yang mengakses suatu website. Setiap unit komputer masing-masing browser memiliki IP address yang berbeda. Suatu situs dikatakan sukses jika jumlah variasi IP atau bisa dikatakan pengunjung semakin banyak dan bertambah dari waktu kewaktu. Contohnya, suatu web komunitas dapat dikatakan berhasil jika web tersebut memiliki jumlah member tetap dan bertambah dari waktu ke waktu. Ini berhubungan dengan hit dari tiap-tiap pageview. Semakin banyak IP address akan mempengaruhi hit dan frekuensi tiap-tiap pageviewnya. Kesuksesan suatu web bisa dilihat dari kedua hal ini.
IV.III Hits
Hits itu adalah banyaknya data yang keluar sesuai dengan kondisi atau permintaan yang kita akses. Contoh, saat kita membuka google, lalu kita memasukan keyword ‘
IV.IV Citizen Journalism
Publik yang turut serta berpartisipasi dalam kegiatan jurnalistik, seperti menganalisa berita, posting, dan sebagainya.
BAB V
(Kesimpulan dan sumber)
V.I Kesimpulan
Ternyata tanpa kita sadari banyak sekali tokoh-tokoh yang sangat berpengaruh dalam perkembangan teknologi di Indonesia. Pengetahuan baru mengenai sejarah dan perkembangan-perkembangan media online sampai saat ini, mengharapkan kita untuk dapat lebih kreatif lagi dalam mengembangkan media online di Indonesia menjadi lebih canggih lagi, sehingga dapat membuat lebih banyak keuntungan dalam mengkonsumsi media online.
V.II Sumber
www.google.com; wikipedia:www.blogspot.com
www.detik.com
You've Got A Friend.mp3
Free Search Mp3 Code at www.codelagu.com
0 komentar:
Posting Komentar