Kamis, 11 September 2008

Dunia Jurnalistik

(POSTING III)

Berdasarkan hasil pengalaman saya dalam mengikuti seminar jurnalistik yang dibawakan oleh seorang pembicara dari Jerman, yaitu Bpk Hendra Pasuhuk. Saya mendapatkan banyak pengetahuan baru mengenai dunia jurnalistik. Bpk Hendra Pasuhuk adalah seorang jurnalis di Jerman yang mengawali karirnya sebagai jurnalis freelance.

Salah satu pertanyaan yang pertama kali terlontar oleh beliau adalah :
"Mengapa jurnalistik banyak disebut sebagai jurnalisme?"

Seperti yang kita tahu bahwa akhiran –isme biasanya mengandung unsur akademis. Seperti misalnya seorang dokter baru dapat diakui menjadi seorang dokter apabila, ia adalah seorang lulusan dari jurusan kedokteran.
Maka jurnalis dapat disebut jurnalisme apabila memiliki
faham atau idealisme serta standar nilai yang dipertahankan.


Jurnalis tidak dilindungi secara akademis. Maka seorang jurnalis baru dapat dianggap sebagai seorang jurnalis apabila hasil karyanya diakui oleh orang banyak. Seorang jurnalis harus bekerja secara kreatif. Hal ini merupakan unsur yang paling utama.

Perbedaan antara jurnalis freelance dengan jurnalis yang merupakan karyawan tetap adalah terletak pada kebebasannya. Tentu saja jurnalis freelance bebas menentukan tema yang akan ia tulis, serta lebih santai dalam membuat hasil tulisannya, karena tidak dibatasi oleh waktu dan aturan apapun. Namun seorang jurnalis freelance tidak mendapatkan gaji pokok seperti karyawan tetap pada umumnya.


Hal yang perlu diperhatikan oleh seorang jurnalis adalah berhati-hati terhadap politisi, pengusaha, dan humas. Mereka banyak ditakuti oleh para jurnalis. Namun mereka ditakuti bukan karena perbuatan jahat mereka, melainkan karena kepentingan-kepentingan yang mereka miliki.


Selain berdasarkan pengetahuan yang saya dapatkan dari seminar jurnalistik tersebut, saya juga mencari pengetahuan mengenai arti jurnalistik melalui website.
Arti jurnalisme menurut artikel yang saya baca melalui beritanet.com adalah bidang disiplin dalam mengumpulkan, memastikan, melaporkan, dan menganalisis informasi yang dikumpulkan mengenai kejadian sekarang, termasuk tren, masalah, dan tokoh. Orang yang mempraktekkan kegiatan jurnalistik disebut jurnalis atau wartawan.

Aktifitas utama dalam jurnalisme adalah pelaporan kejadian dengan menyatakan siapa, apa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana (dalam bahasa inggris dikenal dengan 5W+1H) dan juga menjelaskan kepentingan dan akibat dari kejadian atau tren. Jurnalisme meliputi beberapa media: koran, televisi, radio, majalah dan internet sebagai media massa terbaru.



Kejadian-kejadian yang muncul atau timbul secara disengaja ataupun tidak disengaja dalam masyarakat akan disusun oleh para jurnalis, sehingga menghasilkan sebuah berita. Sedangkan berita memiliki arti bahwa semua hal yang terdapat dalam surat kabar atau media cetak, serta semua yang ditayangkan melalui audio atau video disebut sebagai berita. Seperti yang kita tahu bahwa hal yang terpenting dalam dunia jurnalistik adalah pemberitaan. Oleh karena itu suatu media dikatakan baik apabila informasi atau berita yang dihasilkan juga baik.


Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam dunia jurnalistik adalah fakta, opini serta desas-desus. Fakta adalah suatu kejadian yang benar-benar terjadi. Opini adalah suatu pendapat. Para pembaca sedikit banyak memerlukan pula adanya opini yang jelas untuk membantu dalam menilai suatu berita. Sedangkan desas-desus adalah pernyataan yang dibuat oleh sumber berita, namun belum cukup memadai, sehingga sering terjadi munculnya pemberitaan yang tidak menyebutkan sumber secara jelas.

Ternyata seorang jurnalis dapat juga menyebarkan hasil pencarian beritanya melalui media online atau internet. Salah satu contoh konkretnya adalah melalui blogger. Blogger adalah penulis catatan harian di internet atau halaman web. Blogger juga merupakan pengguna internet yang rajin mengisi weblog. Namun blogger tidak hanya diciptakan bagi seorang jurnalis saja, tetapi kita sebagai masyarakat awam pun bisa turut ikut berpartisipasi dalam pengisian informasi apapun melalui weblog. Oleh karena masyarakat awam pun boleh ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengisian weblog, maka hasil pemberitaan dalam weblog tidak dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya. Sehingga untuk mencari berita yang akurat atau memiliki kepastian kebenarannya dapat ditemui melalui media lain, seperti koran harian, berita tv, radio, dsb. Kelebihan blogger antara lain adalah dapat membantu masyarakat dalam menyampaikan ide kreatif, aspirasi, serta opini.



CAROLIN
915070117





You've Got A Friend.mp3


Free Search Mp3 Code at www.codelagu.com

4 komentar:

  1. wah boleh juga nih blog.. nambah pengetahuan awam gw.. next tambah artikel lagi ya..

    BalasHapus
  2. hhhm.kayak belajar indo aja.bagus buat belajar indonesia dengan arti yang sebenarnya

    BalasHapus
  3. Mungkin orang2 yang melihat dan membaca blogmu,maupun orang yang bekerja dalam bidang jurnalistik dapat lebih memahami dan mengamati arti dari kata "dunia jurnalistik".
    Untuk berikut tolong buat artikel yang lebih menarik lagi y.^^

    BalasHapus


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Supported by ArchiThings.Powered by Blogger